Pimpinan Dayah membuka Musyawarah Kerja (Muker) Organisasi Santri Dayah Insan Qurani (OSDIQ) Periode 2020/2021 Selasa malam (25/2/2020) di panggung utama Dayah Insan Qurani. Acara ini dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari 2020 mendatang.

Musyawarah Kerja OSDIQ bertujuan untuk membahas dan mengesahkan rancangan program kerja pengurus OSDIQ periode 2020/2021. Setiap departemen menyampaikan program kerja dan menjelaskannya kepada pembina. Pembina kemudian mengoreksi, memberi masukan dan perbaikan terhadap berbagai program yang diusulkan.

Pimpinan Dayah Insan Qurani Ust. Muzakkir Zulkifli mengatakan OSDIQ lahir sebagai perpanjangan tangan ustadz dan berfungsi untuk mengawal program-program dayah. “Tidak ada yang namanya program OSDIQ, melainkan OSDIQ menyarankan program di dalam Muker dan ustadz mengesahkan program tersebut menjadi program dayah atau tidak.” Ujar Pimpinan Dayah.

Pimpinan Dayah juga berharap, Muker OSDIQ 2020/2021 dapat melahirkan program-program besar dan inovasi program-program baru yang lebih baik. Namun program pengurus periode sebelumnya yang baik, harus dipertahankan.

Usai seremoni pembukaan, pengurus OSDIQ dan para pembina langsung menuju ke ruang kelas yang telah disulap sebagai ruang rapat. Pengurus putra dan putri dipisahkan dalam ruangan yang berbeda.

Pada malam pertama Muker, pengurus dan pembina OSDIQ membahas program-program yang diajukan oleh Pengurus Harian dan Departemen Keamanan hingga dini hari.

Ustadz Muhajir, pembina OSDIQ, menekankan agar pengurus tidak mengedepankan kekerasan dalam penegakan aturan-aturan keamanan. “Kita ini santri dayah yang melakukan sesuatu dengan ilmu. Termasuk dalam penegakan disiplin dayah. Gunakanlah cara-cara persuasif dan efektifkan pencatatan kelakuan.” Ujarnya.

Menurut ust Muhajir, pendekatan kekerasan tidak dapat merubah perilaku santri. Tetapi pendekatan hati ke hati, nasehat yang terus menerus akan dapat melahirkan santri yang berakhlaqul karimah dan mengubah perilaku, dengan izin Allah.

“Jika ada santri yang nakalnya berlebihan, tidak mau ikut aturan dayah atau melanggar aturan keamanan, sampaikan pada ustadz, biar ustadz yang menangani. Jangan pukul-pukul!” Tegas ustadz Muhajir.

Reporter : Departemen Jurnalistik OSDIQ