Santriwan dan Santriwati Dayah Insan Qurani melaksanakan Ifthar Jama’i (buka puasa sunnah bersama) di komplek Dayah Insan Qurani, Kamis (27/2/2020). Kegiatan ini diikuti oleh santri kelas 1 tsnawiyah hingga kelas 6 aliyah, serta ustadz dan ustdzah Insan Qurani.
Program puasa sunnah yang dikoordinir oleh Departemen Ubudiyah dilaksanakan sebulan sekali. Meski pun demikian, banyak juga santri yang melaksanakan puasa sunnah Senin dan Kamis secara sukarela.
Selain pada puasa sunnah Senin Kamis, Bidang Ubudiyah juga melaksanakan buka puasa bersama pada hari puasa sunnah lainnya, seperti 10 Muharram dan 9 Zulhijjah.
Melalui kegiatan ini diharapkan santri dapat meningkatkan rasa syukur dan juga melatih agar santri terbiasa untuk berpuasa. Sesuai dengan sabda Rasulullah dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dalam unggahannya di laman media sosial Dayah Insan Qurani, Ustazah Majidah Nur, pembina Insan Qurani, berharap pembiasaan puasa sunnah pada santri dapat menumbuhkan kelezatan taat dan kelezatan iman, sehingga santri bisa merasakan kelezatan beribadah kepada Allah, kelezatan menghafal al Quran, juga dalam menuntut ilmu.
Selain itu, Ustadzah Majidah juga berharap agar santriwan dan santriwati Insan Qurani dapat tumbuh menjadi anak yang shalih dan shalihah, penyejuk hati orang tua, yang dapat menjadi amal jariyah saat mereka telah berpulang kelak.
Berikut kutipan lengkap unggahan tersebut:
Semoga Allah tumbuhkan dalam hatimu kelezatan taat, kelezatan iman, Neuk. Sehingga bisa merasakan kelezatan beribadah kepada Allah, kelazatan menghafal Al-Qur’an, kelazatan dalam belajar ilmu-ilmu Allah.
Jadilah anak yang shalih dan Shalihah, penyejuk hati orang tua. Yang ketika mereka telah berpulang kepangkuan-Nya, menjadi amal jariyah bagi mereka yang pahalanya terus mengalir, yang doanya tidak akan terhijab dan terputus.
Menjadi berpestasi bukan tujuan utama engkau di didik, Nak. Tapi menjadi shalih dan shalihah lah tujuan utamanya. Yang lisannya meneduhkan bukan menyakitkan, yang tingkah lakunya, akhlaknya menentramkan bukan meresahkan. Apalah arti sebuah prestasi jika tidak adab tidak menyejukkan hati. .
Semoga lelahmu dalam berjuang di Dayah dicatat Allah sebagai pahala yang dapat memudahkan langkahmu menuju surga Nya, sehingga dapat menikmati kebahagiaan abadi bersama orang tua dan semua yang dicintainya.
Nak, kalianlah penerus agama dan bangsa ini. Dipundakmu Allah titipkan kejayaan dan peradaban.
Semoga menjadi penerus terbaik guru-gurumu kelak nantinya, penerus terbaik yang dapat mengembalikan kejayaan Islam dan kemajuan bangsa.
Ustzh. Majidah Nur
Reporter: Departemen Jurnalistik OSDIQ
Leave A Comment