Alhamdulillah, 2 santri dan 4 alumni Dayah Insan Qurani YPUQ Aneuk Batee Aceh Besar kembali meraih juara dalam berbagai cabang musabaqah Pekan Tilawatil Quran Radio Republik Indonesia (PTQ RRI) Aceh. 3 orang menjadi juara pada PTQ RRI Banda Aceh, 2 di PTQ RRI Meulaboh, dan 1 lainnya pada PTQ RRI Takengon. Kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu yang berbeda dalam bulan April 2021.

Taisir Fajrian, berhasil meraih juara 1 cabang Tahfidz 15 Juz dan Israul Mubarak, meraih juara 2 pada cabang yang sama PTQ RRI Meulaboh. Keduanya merupakan santri aktif Dayah Insan Qurani.

Ahmad Muzayyinul Asyir, alumni IQ angkatan pertama, meraih juara 1 cabang tilawah, Muhammad Hafidz, alumni angkatan kedua, meraih juara 2 pada cabang tahfidz 15 juz putra, dan Iin Zakiratul Fadhilah, alumni angkatan keempat, meraih juara 2 pada cabang tahfidz 15 juz putri PTQ RRI Banda Aceh.

Sedangkan Fitria Ulfi, meraih juara 2 pada PTQ RRI Takengon.

Tidak hanya itu, Dolly Isma Indra, alumni angkatan kedua, juga lulus seleksi Fahmil Qur’an mewakili UIN Ar-Raniry ke PKM UIN se-Sumatra di Padang, Sumatera Barat dan Muhammad Hafidz lulus seleksi fahmil Qur’an mewakili UIN Malang ke IPPBMM tingkat UIN se-Jawa di Yogyakarta.

Sekretaris Dayah Insan Qurani, Ust. Alfirdaus Putra, SH. MH, menyambut penuh syukur hasil-hasil baik yang ditorehkan santri dan alumni Dayah Insan Qurani ini. Ia mengucapkan selamat kepada para juara dan berharap tren ini dapat terus dilanjutkan dan dipertahankan di masa mendatang.

“Sejak Insan Qurani berdiri pada 2014 yang lalu, telah lebih 700 prestasi dalam berbagai ajang tingkat daerah, nasional, dan internasional yang diperoleh santri Dayah Insan Qurani. Belum termasuk yang alumni. Ini adalah anugerah yang sangat indah dari Allah swt yang patut disyukuri.” Ujar Ust. Alfirdaus.

Namun ia juga mengingatkan, agar santri maupun alumni tidak terlena dengan itu semua dan justru menjadikannya pelecut semangat untuk terus meningkatkan kapasitas diri dengan semakin tekun belajar hingga ke jenjang yang paling tinggi.

“Baik alumni maupun santri, saya berharap agar tidak terlena dan jumawa. Seperti ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk. Syukur diperbanyak, belajar dipergiat.” Harapnya.