Santri Dayah Insan Qurani Aceh Besar Ruhdiana (19) berhasil lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala melalui jalur undangan 2021.

Wanita yang telah mengkhatam hafalan 30 juz Alquran ini mengaku, mempelajari ilmu kedokteran merupakan cita-citanya sejak kecil.

Menurut wanita asal Aceh Tengah ini, mempelajari ilmu kedokteran dapat menambah kecintaannya terhadap Alquran.

“Harapannya, dengan mempelajari ilmu kedokteran ini kecintaan saya terhadap Al-Qur’an semakin bertambah. Karena saya merasa ketika belajar kedokteran ini kita akan melihat indahnya tanda-tanda kekuasaan Allah yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an. Jadi itu juga yang menjadi salah satu motivasi saya memilih keputusan kuliah di jurusan ini,” ucapnya.

Menurut putri dari pasangan Drs. H. Amrun Shaleh, MA dan Dra. Hj. Dewi Sartika ini, keberhasilan yang ia raih dalam mewujudkan cita-citanya untuk kuliah di Kedokteran ini menurutnya merupakan salah satu faktor pendukung terbesarnya hafalan Alquran.

Ia mengungkapkan, ini adalah salah satu keberkahan yang Allah berikan kepadanya melalui Alquran.

Tantangan yang saya rasakan dalam menghafal adalah rasa malas. Biasanya cara atasinya dengan melakukan hobi yang disenangi untuk mengatasi jenuh sementara waktu. Lalu kembali hafal Al-Qur’an,” katanya.

“Pesan saya untuk generasi muda terkhusus santri yang sedang hafal Alquran, jangan pernah tinggalkan Alquraan sehari pun dan dimanapun. Jika tidak sanggup menghafal atau murajaah dalam satu hari tersebut, minimal tetaplah membaca Alquran. Karena dengan kita selalu bersama Alquran Allah akan mudahkan jalan kita dan berkahi jalan kita,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan bahwa butuh usaha yang  dan motivasi yang besar dalam mengahafal Al-Qur’an jika dekat dengan Al-Qur’an maka kita akan dekat dengan Allah dan akan semakin bertaqwa sehingga dengan ketaqwaan itu kita akan mudah dalam memperoleh ilmu.

“Motivasi Ruhdi dalam mengahafal adalah ingin terus dekat dengan Allah. Karena Allah katakan dalam Al-Qur’an, wattaqullah wayu’alimukumullah, bertaqwalalah kepada  Allah maka Allah akan mengajarkan kalian ilmu. Dan salah satu cara kita mendekatkan diri dengan Allah adalah dengan meningkatkan interaksi kita dengan Alquran. Jadi, Ruhdi pengen selain untuk membanggakan orang tua, menghafal Alquran ini juga bisa memudahkan Ruhdi dalam belajar yang lain,” ucapnya.

Di samping itu, orang tua Ruhdi, Amrun Saleh mengaku bahagia dengan capaian yang diperoleh putrinya.

“Kami merasa senang dan banngga karena di samping menimba ilmu agama di pondok pesantren plus hafal Alquran 30 juz, kemudian dapat juga tercapai cita citanya lulus di fakultas kedokteran gigi. Selanjutnya kami berharap menjadi generasi qurani berbakti kepada orang tua, agama nusa dan bangsa,” kata Amrun.

Tahun ini, Dayah Insan Qur’ani melaksanakan wisuda 107 santri angkatan ke-5 dayah tersebut. Dari 107 lulusan tahun ini, 82 orang atau 77 persen di antaranya telah dinyatakan diterima di berbagai universitas dalam dan luar negeri.

Para santri tersebut lulus seleksi mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN sebanyak 56 santri, 14 santri melalui SNMPTN, 10 santri melalui SBMPTN, dan 26 orang santri melalui jalur UMPTKIN. Sedangkan yang lulus ke luar negeri berjumlah 10 orang. 9 santri lulus di Universitas Al Azhar Mesir, dan satu orang lainnya lulus di Maroko.
[]