Dokter Syukran, Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Jakarta dan dokter aktif pada IGD di Rumah Sakit dr. Fakinah Banda Aceh memberisikan resep CERDIK dalam menghadapi Pandemi Covid-19 kepada santri Dayah Insan Qurani Aceh Besar saat mengisi Seminar Kebersihan dan Kesehatan di Masjid Baitul Adhiim, Gampong Aneuk Batee, Kamis malam (9/9/2021).
Dalam kegiatan yang digagas oleh Departemen Kebersihan dan Kesehatan Organisasi Santri Dayah Insan Qurani Periode 2021-2022 itu, dokter Syukran menjelaskan jika resep Cerdik itu berupa Cek kesehatan, Enyahkan asap Rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet Seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola lingkungan hidup sehat.
Menurutnya, pola hidup sehat sangat membantu seseorang untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
dr. Syukran juga menerangkan kepada santri tentang bahaya covid-19 dan bagaimana cara mencegah penularannya.
“Corona virus sudah lama keberadaannya namun baru ditemukan oleh manusia pada tahun 1960, umumnya terdapat pada binatang. Dulu pada tahun 2000 ada jenis virus SARS, pada tahun 2019 terdapat jenis virus Middle East di Timur Tengah (MERS-Cov) tepatnya pada musim haji, dan sekarang barulah muncul jenis virus Covid-19 yang bertipe virus infeksi.” Ujarnya.
Namun meskipun tingkat penularannya tinggi, virus yang menyerang sistem pernafasan ini tidak selalu membuat penderitanya mengalami gejala yang sama. Ada yang mengalami batuk, pilek, hilang rasa, bahkan ada tidak memiliki gejala sama sekali.
“Kita tidak perlu takut berlebihan dalam menghadapi virus ini. Akan tetapi kita juga tidak boleh abai. Kita perlu pelajari ilmunya agar tidak mudah tertular.” Lanjutnya.
Ia mengajak santri untuk selalu mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitaizer.
“Cucilah tangan pakai sabun. Karena sabun dapat merusak dinding sel virus. Juga jangan jajan sembarangan. Apa yang kita makan perlu diperhatikan. Allah memerintahkan untuk memakan makanan yang baik, begizi seimbang. Belilah makanan yang penyimpanannya tertutup, tidak terkena debu, dan hidarilah makanan serta minuman berpewarna, formalin, dan boraks.” Ujarnya.
Selain itu ia juga meminta santri untuk menghindari menyentuh muka, hidung, mulut, jika keadaan tangan kotor. Santri juga perlu untuk selalu menjaga jarak, ketika bersin atau batuk hendaknya ditutup dengan tisu atau sarung tangan, dan berolah raga.
“Olahraga yang teratur berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.” Sambungnya.
Di penghujung acara, dr. Syukran mempersilakan santri untuk berdialog langsung dengannya dengan format tanya jawab.
Seminar bertema Optimisme Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pandemi Covid-19 dalam Aspek Pendidikan dan Kesehatan ini dimulai pada pukul 21.15 WIB dan berakhir pada pukul 10.30 WIB.
Rekap Sesi Tanya Jawab Bersama dr. Syukran
Apakah efektif jika kita memakai masker tapi tidak menjaga jarak?
“Tidak efektif. Kita harus membiasakan diri dengan kebiasaan yang baik.”
– dr. Syukran
Apakah efektif cara untuk menghilangkan kotoran di paru-paru menggunakan susu?
“Susu memang bagus. Tapi, tidak untuk menghilangkan kotoran di paru-paru secara langsung. Itu adalah logika yang salah. Susu itu bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
– dr. Syukran
Kalau kita terjangkit gejala COVID ringan, apakah boleh menghadapinya dengan cara minum madu dan berjemur?
“Madu bagus. Dalam madu terdapat bakteri baik untuk memicu rangsangan tubuh agar lebih kuat. Dan berjemur bagus untuk vitamin D untuk kulit. Kalau sudah terkena gejala ringan, caranya jaga daya tahan tubuh, lakukan isolasi mandiri dan berkonsultasilah dengan dokter.”
– dr. Syukran
Reporter : Riskina Putroe Tazkia, Sartika Sari Rahmadhani, Taufik Hidayat
Departemen Jurnalistik dan Humas
Leave A Comment