Beby Haryanti Dewi, S.Si, penulis buku Diary Dodol mengisi acara Talkshow Jurnalistik di Dayah Insan Qurani, Minggu (21/11/2021). Talkshow bertema ‘Change the Wolrd with Words’ ini diikuti oleh seluruh santri.

Dalam kegiatan tersebut, Beby membagi pengalaman menulisnya dalam dunia tulis menulis dan juga kiat-kiat untuk menjadi penulis.

Ia telah 11 tahun aktif dalam Forum Lingkar Pena Aceh. Karyanya Diary Dodol, mengisahkan kejadian sehari-hari yang dialami seorang istri dan ibu dua orang anak yang cerdas.

Baru-baru ini, 3 alumni Dayah Insan Qurani juga baru menerbitkan karya buku. Zuhra Intan menerbitkan buku berjudul Teman Pulang, Sheran Thahirah dengan bukunya Masih Rahasia, dan Muthmainnah Hafidzah Hanan dengan judul Para Pencari Kebenaran. Ketiganya sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Awalnya, ibu Beby menjadikan menulis sebagai hobi. Ia gemar menulis hal-hal sederhana yang ia temui di sekitarnya. Menurutnya, menulis dapat memberikan energi positif kepada orang lain.

“Dengan menulis kita akan semakin jarang melakukan hal yang konyol. Literasi yang rendah juga berperan dalam meningkatnya tingkat krimininalitas.” Ulas ibu Beby.

Karena itu menurutnya, masyarakat harus didorong untuk banyak membaca sebab membaca dapat memberikan pengaruh positif yang dapat meminimalisir tingkat kejahatan.

Ia berpesan kepada santri agar memupuk semangat yang tinggi dan gigih dalam menulis. Sebab, untuk terbiasa menulis perlu latihan terus-menerus.

“Menulis itu tidak akan berhasil dalam sekali percobaan. Untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus pantang menyerah dalam menerbitkan karyanya.” Ungkapnya.

Selain Diary Dodol, ibu Beby juga memiliki sederet karya lainnya. Di antaranya Anna dan Sapu Pelangi (2017), Kopi Ajaib Ayah (2018), Delon Si Balon (2019), Buku Rukun Iman, ebook Aku Suka Klepon, dan ebook Aku tidak Takut Masuk PAUD. Ia juga terpilih sebagai salah satu penulis untuk program Penulisan Buku Bacaan Literasi dalam Gerakan Literasi Nasional.

Pimpinan dayah, Ust. Muzakkir Zulkifli, S.Ag, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kesediaan ibu Beby untuk mengajak santri meningkatkan kemampuan menulisnya.

“Menulis dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh santri. Ini termasuk kegiatan positif yang harus terus digalakkan di Dayah Insan Qurani. Kita berharap akan segera ada santri aktif Dayah Insan Qurani yang mengeluarkan karya buku atas namanya sendiri, menyusul apa yang telah dilakukan kakak-kakaknya di al-Azhar.” Ujar pimpinan dayah.

DEPARTMEN JURNALISTIK DAN HUMAS