Sejatinya kita semua guru. Sekurang-kurangnya menjadi guru bagi dirinya sendiri. Saat berada di lingkungan, kondisi, dan aspek tertentu, kita harus mampu mengarahkan dan mengingatkan kita sendiri menuju jalan yang terbaik. Terlebih saat orang-orang di sekitar dirasa tidak lagi mampu memberikan energi positif.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Insan Qurani, Ustadz Irhami Razali, MTSOL, dalam pel peringatan Hari Guru di halaman madrasah, Kamis (25/11/2021). Seluruh santri dan Dewan Guru Dayah Insan Qurani Aceh Besar mengikuti apel ini.
Kepala Madrasah menyampaikan, peringatan hari guru yang bersamaan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memang diperingati setahun sekali, seperti yang tertera di kalender. Namun sejatinya hari guru itu adalah setiap hari.
Siswa maupun santri, harus dapat bersikap hormat dan takzim kepada guru-gurunya setiap hari, tidak hanya setahun sekali.
Baginya, guru itu adalah siapapun sosok yang mengarahkan anak didiknya kepada kebaikan walaupun yang disampaikannya adalah teguran kecil saja.
“Anak-anakku, guru bukan saja yang biasa kita temui setiap hari di ruang-ruang kelas, yang mengajarkan kita berbagai mata pelajaran. Akan tetapi seseorang yang menegur, mengingatkan pada kebaikan, ia juga merupakan guru bagi diri kita sendiri. Ingatlah perkataan Ali bin Abi Thalib, ‘barang siapa yang mengajariku satu huruf, maka aku siap menjadi budaknya.’ Inilah contoh sikap yang baik, yang diajarkan sahabat Rasulullah kepada kita.” Ujar Kepala Madrasah.
Ia mengingatkan pula jika guru bukanlah insan yang selalu benar, tidak seperti Rasul yang maksum. Ada kalanya guru juga berbuat kesalahan.
“Guru yang mendidik santri juga manusia. Adakalanya ia melakukan kesalahan, baik dalam perkataannya maupun tindakannya. Itu adalah hal yang normal sebagai seorang manusia. Namun guru terbaik adalah yang tau bagaimana cara memperbaiki kesalahannya dan mengedepankan sikap profesionalitasnya dalam mendidik.” Lanjutnya.
Ketua Organisasi Santri Dayah Insan Qurani (OSDIQ), Uli Satria, dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan sambutannya. Uli menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap dewan guru mewakili seluruh santri Dayah Insan Qurani.
“Terima kasih kami ucapkan kepada para ustadz dan ustadzah yang telah mendidik kami untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi diri kami, adik-adik kami, dan juga bagi orang di sekitar kami. Kami akan selalu ingat nasehat dari guru-guru kami dan juga dari Rasulullah, ‘sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain’”, ucap Uli Satria.
Apel peringatan Hari Guru ditutup dengan pembacaan puisi oleh Natsha Aurifa. Puisi tersebut merupakan buah dari goresan pena Iffah Putri Arafah. Lalu dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Kepala Madrasah yang didampingi para formatur OSDIQ periode 2021/2022.
DEPARTEMEN JURNALISTIK & HUMAS