Ust. Hariyadi, SH, mengisi kegiatan pembekalan muhadharah bagi santriwan dan santriwati Dayah Insan Insan Qurani pada Jumat malam (27/01/2023) di Masjid Baitul Adhiim, Gampong Aneuk Batee, Aceh Besar.
Ust. Hariyadi merupakan pendakwah yang berasal dari Meulaboh, Aceh Barat dan juga merupakan seorang finalis AKSI (Akademi Sahur Indonesia) pada tahun 2016.
Pada kegiatan bertajuk Mengasah Skill Publik Speaking Santri tersebut, Ust. hariyadi berbagi berbagai tips berpidato yang menarik kepada para santri. Di antarnya seorang pendakwah harus sering melatih vocal, mengenali audience, banyak membaca, menjaga profesionalitas dan pandai mengambil hati penonton.
Di samping itu, pendakwah juga perlu untuk menyelipkan humor dan sisi emosionalnya dalam penyampaian pidatonya, sehingga penyampaiannya tidak monoton dan membosankan.
Melatih kepercayaan menurut Ust. Hariyadi diri juga hal yang sangat penting, agar saat berada di hadapan orang ramai, seorang pendakwah tidak sampai demam panggung dan hilang konsentrasi. Ia juga menyebut, memiliki tokoh panutan juga akan sangat membantu.
Ust. Hariyadi mengajak santri untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari teknik-teknik berpidato agar kelak dapat menyampaikan syiar Islam dengan lebih mudah. Bila ada musaqabah, ia menganjurkan santri untuk dapat mengikutinya karena dapat menjadi bagian dari latihan pengembangan diri. Namun ia juga mengingatkan agar tidak menjadikan juara sebagai tolak ukurnya.
“Ikut pidato juara 1, 2, 3, menang dimana-mana itu hanyalah bonus. Tetapi yang lebih baik dari itu adalah ketika kita mampu mengaplikasikan ilmu kita kepada masyarakat.” Kata Ust. Hariyadi.
Beliau juga mengatakan, “Motivasi terbesar saya adalah ayah saya, untuk meneruskan estafetnya sebagai seorang pendakwah. Dan sebagai laki-laki menjadi pendakwah adalah tuntutan, dan bagi perempuan berdakwah kepada anak dan keluarganya.” Tutup Ust. Hariyadi.
Leave A Comment